Shanghai Short-Trip
Setelah lebih dari setahun ga tulis-tulis, padahal dulu janjinya mau nulis tentang Tokyo Disneyland dan Disneysea, yang kemudian sekarang udah lupa detailnya, kali ini mau bagi cerita tentang Shanghai Short Trip minggu lalu yaaa, termasuk Shanghai Disneylandnya yang baru dibuka Juni 2016.
Sebelum ke detailnya, seperti biasa bagi-bagi cerita dulu apa aja yang harus disiapkan sebelum pergi:
1. Visa
Gak akan ditulis terlalu detail, karena udah banyak blog lain yang informasi tentang visa China nya sangat detail dan informatif. Intinya visa China ini pengurusannya gampang, dan dokumen yang disubmit juga gak sebanyak Schengen atau Jepang yang pake interview. Waktu apply visa China sama sekali gak ditanya-tanya kegiatan selama di China mau ngapain aja atau diminta copy rekening koran/buku rekening.
Dokumen yang dibutuhkan dan disubmit hanya ini:
Tips: DATANG PAGI. Visa centrenya buka jam 9, kalau memungkinkan jam 9 sudah ada didepan pintunya supaya dapat no antrian pertama. Loket di visa centre ada banyak, tapi yang dibuka hanya beberapa. Pengalaman saya datang pas jam istirahat penuh banget, datang jam 12 baru dapet giliran masukin berkas jam 3 sore, waktu saya datang jam 9 pagi hanya nunggu sejam sudah dipanggil ke loket.
2. Socket Listrik (Colokan Listrik)
Di hotel yang saya tempati, colokan listriknya sama kayak di Indonesia, jadi gaK perlu bawa international socket.
3. Booking Hotel
Saya booking Toy Story Hotel di Disney Resort langsung dari website resminya disini . Harga permalam yang saya dapat adalah RMB 1.578,50 atau sekitar Rp. 3 juta permalam sudah termasuk breakfast untuk 2 orang.
Walaupun harganya lumayan, tapi ini benar-benar sepadan, karena lokasinya yang sangat dekat dengan theme park nya, ada shuttle bus gratis yang bisa bawa kita pulang dan pergi ke theme park, juga desain kamarnya lucu banget.
Kita bahas dulu hotelnya deh ya. Dari airport paling efisien kalau kamu naik taksi kesini, biayanya RMB 70 atau sekitar Rp 140rb.
Ini foto-foto yang saya ambil di kamarnya, gemes banget:
Untuk sarapannya, dibagi jadi 3 area, area Dimsum, area Noodle (Chinese Food) dan area western food. Ini foto makanan yang saya makan kemarin:
Supaya lebih mudah berkomunikasi sama taxi drivernya. Memang benar kata orang-orang yang sudah pernah kesana duluan, agak susah berkomunikasi dengan bahasa inggris dengan supir taxi/tukang dagang disana, karena kebanyakan gak ngerti. Mulut sampe manyun-manyun mengucapkan kalimat sesederhana "T-O-Y S-T-O-R-Y H-O-T-E-L", tapi tetap drivernya gak ngerti, begitu saya tunjukin kalimat di atas barulah dia ngangguk-ngangguk, pokoknya harus banyak sabaaaaaar..
Oke, tulisan selanjutnya tentang hari pertama dan hari kedua di Shanghai ya..
Sebelum ke detailnya, seperti biasa bagi-bagi cerita dulu apa aja yang harus disiapkan sebelum pergi:
1. Visa
Gak akan ditulis terlalu detail, karena udah banyak blog lain yang informasi tentang visa China nya sangat detail dan informatif. Intinya visa China ini pengurusannya gampang, dan dokumen yang disubmit juga gak sebanyak Schengen atau Jepang yang pake interview. Waktu apply visa China sama sekali gak ditanya-tanya kegiatan selama di China mau ngapain aja atau diminta copy rekening koran/buku rekening.
Dokumen yang dibutuhkan dan disubmit hanya ini:
- Paspor asli+ fotokopi paspor bagian foto dan tandatangannya;
- Formulir Permohonan Visa disini, print dan isi manual;
- 2 lembar Foto 48mm x 33mm, latar belakang warna putih, jangan pakai accessories seperti kalung dan anting, karena pas foto teman saya yang pakai anting diminta untuk diganti sama petugas visanya;
- Copy KTP dan KK;
- Itinerary perjalanan, dibuat simple aja, karena gak tertalu mereka perhatiin juga;
- Bukti pemesanan tiket;
- Bukti pemesanan hotel, kalau belum yakin mau nginep dimana bisa buat booking sementara dulu di booking.com, pilih yang hotelnya free cancellation fee.
Tips: DATANG PAGI. Visa centrenya buka jam 9, kalau memungkinkan jam 9 sudah ada didepan pintunya supaya dapat no antrian pertama. Loket di visa centre ada banyak, tapi yang dibuka hanya beberapa. Pengalaman saya datang pas jam istirahat penuh banget, datang jam 12 baru dapet giliran masukin berkas jam 3 sore, waktu saya datang jam 9 pagi hanya nunggu sejam sudah dipanggil ke loket.
2. Socket Listrik (Colokan Listrik)
Di hotel yang saya tempati, colokan listriknya sama kayak di Indonesia, jadi gaK perlu bawa international socket.
3. Booking Hotel
Saya booking Toy Story Hotel di Disney Resort langsung dari website resminya disini . Harga permalam yang saya dapat adalah RMB 1.578,50 atau sekitar Rp. 3 juta permalam sudah termasuk breakfast untuk 2 orang.
Walaupun harganya lumayan, tapi ini benar-benar sepadan, karena lokasinya yang sangat dekat dengan theme park nya, ada shuttle bus gratis yang bisa bawa kita pulang dan pergi ke theme park, juga desain kamarnya lucu banget.
Kita bahas dulu hotelnya deh ya. Dari airport paling efisien kalau kamu naik taksi kesini, biayanya RMB 70 atau sekitar Rp 140rb.
Ini foto-foto yang saya ambil di kamarnya, gemes banget:
kamar mandinya dilengakpi shower dan bathtub
bathroom amenities dengan tema Buzz Light Year
karpet dengan motif outer space
detail wallpaper
Untuk sarapannya, dibagi jadi 3 area, area Dimsum, area Noodle (Chinese Food) dan area western food. Ini foto makanan yang saya makan kemarin:
dari area western: fried egg, hash brown, pancake dengan honey syrup
dari area Dimsum : hakau, veggies, jagung rebus, strawberry yogurt
Yang paling berkesan dari hotel ini adalah kasur ukuran singlenya yang lebar, bantalnya yang banyak di setiap kasur, dan bantalnya empuuuuuuuk, tidur jadi nyaman banget setelah seharian pegel main di Disneyland.
Tips: PRINT TULISAN SHANGHAI DISNEYLAND DALAM HURUF MANDARIN. Seperti ini:
Supaya lebih mudah berkomunikasi sama taxi drivernya. Memang benar kata orang-orang yang sudah pernah kesana duluan, agak susah berkomunikasi dengan bahasa inggris dengan supir taxi/tukang dagang disana, karena kebanyakan gak ngerti. Mulut sampe manyun-manyun mengucapkan kalimat sesederhana "T-O-Y S-T-O-R-Y H-O-T-E-L", tapi tetap drivernya gak ngerti, begitu saya tunjukin kalimat di atas barulah dia ngangguk-ngangguk, pokoknya harus banyak sabaaaaaar..
Oke, tulisan selanjutnya tentang hari pertama dan hari kedua di Shanghai ya..
Comments
Post a Comment